PUISI : KARYA DI TENGAH KEBOSANAN

Halo semua!

Terima kasih sudah mampir ke blog ini.. 
Ini adalah tulisan saya yang pertama setelah sekian lama berencana membuat blog pribadi. Saya harap kalian semua menyukainya. 
Selamat membaca!


Saya ingin membagikan puisi yang saya buat bulan Juni tahun 2018 silam. Saat itu saya sedang liburan kenaikan kelas di rumah. Hari-hari saya saat itu sangat membosankan, tidak seperti remaja lain yang bermain ke tempat wisata atau cafe di tengah kota yang pastinya instragamable sehingga bisa menambah feed di akun instragram mereka. Saya lebih banyak menghabiskan liburan dengan menonton film, drama Korea, dan berolahraga -paket liburan hemat :v

Akhirnya pada suatu sore, saya memutuskan mengambil pena dan kertas lalu mulai menyusun kata-kata menjadi puisi sederhana (ceritanya mau sok-sok'an jadi anak indie yang nikmatin senja sambil nulis puisi hehhe)


Judulnya "Tarik Zaman"

Kata petua-petua aku gemar menguap
Kata nyonya-nyonya aku gemar bertopang dagu
Kata bocah-bocah aku gemar melamun
Kataku aku bosan

Sang raja langit merobek celah cakrawala
Mendesah pasrah induk camar di tepian
Sang waktu bermarathon ria 
enggan menunggu para pengejar kepingan logam

Aku tetap disini
Menyaksikan kesibukan makhluk logam zaman ini

Sarapanku mengerang samar
Entah nasi sungguhan atau celotehan layar
Tersisihkan oleh sang waktu

Wahai saudaraku sang penyembah logam
Kembalikah kita ke zaman logam?

Hening. 
Iya, karena hanya benakku yang berseru

Bukan, kataku 'kita dijajah zaman logam'



Terima kasih :) 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Bulan Baris

MENILIK UNIKNYA BANGUNAN KLASIK ABAD 16 : Studio Alam Gamplong